MENU
  • RENTAL BUS PARIWISATA

  • Sewa Bus Pariwisata

  • SEWA MEDIUM BUS PARIWISATA.

Senin, 08 April 2019

Kawah Putih Bandung adalah sebuah danau vulkanik seluas hampir 10 hektar yang berada di daerah Kabupaten Bandung sebelah selatan.
Terbentuk dari letusan Gunung Patuha pada abad 9, kawah ini terkenal karena keindahannya.
Saat ini, danau vulkanik yang eksotis ini menjadi primadona wisata alam di wilayah Ciwidey – Patengan.  Bahkan di Bandung Selatan.
Yuk, ikuti ulasan kami tentang 9 hal yang penting diketahui tentang wisata Kawah Putih Ciwidey Bandung:
ALAMAT KAWAH PUTIH
Penanda Kawah Putih
Penanda Kawah Putih
Kawah Putih terletak di jalur wisata Ciwidey – Patengan.   Letaknya berdekatan dengan berapa obyek wisata lain, seperti Ranca Upas, Patuha Resort dan TWA Cimanggu.
Alamat Kawah Putih Bandung secara tepatnya yaitu:
Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Dari Kota Bandung, destinasi ini berjarak sekitar 50 kilo meter.  Atau dapat ditempuh sekitar satu jam setengah melalui Jalan Tol Soreang Pasir Koja.
Untuk menuju ke destinasi ini cukup mudah.  Selain papan petunjuk yang sudah lengkap, juga didukung kondisi infrastruktur jalan yang relatif baik.
Apalagi kini ada aplikasi navigasi yang sudah canggih seperti Google Map, Bing Map maupun Apple Map.  Tinggal ketik, lalu ikuti petunjuknya, pasti nyampe.
Bila ada sedikit kendala, barangkali pada saat libur panjang atau lebaran.
Biasanya jalur Ciwidey – Patengan pada saat-saat tersebut akan sangat macet, karena pengunjung yang membludak memenuhi obyek-obyek wisata yang bertebaran di antara jalur ini.
Sementara, jalan yang ada sempit, berkelok-kelok dan menanjak. Sehingga kadang menyulitkan kendaraan besar untuk saling berpapasan.
Tapi secara umum, asalkan Anda datang bukan pada libur panjang, mestinya tidak ada masalah dalam hal transportasi.
Bagaimana untuk yang menggunakan kendaraan umum?
Tidak masalah juga sih.  Dari kota Bandung naik bis di terminal Leuwi Panjang  yang jurusan Ciwidey.  Dari terminal Ciwidey naik lagi kendaraan umum yang menuju lokasi obyek wisata ini.

SEJARAH KAWAH PUTIH

Seperti yang telah disampaikan di awal, Kawah Putih terbentuk dari letusan Gunung Patuha.  Ada yang menyebut waktunya adalah pada abad ke 10.  Mungkin juga jauh lebih awal.
Nah, kawah ini adalah kawah gunung Patuha, namun berbentuk danau. Diberi embel-embel Putih karena memang airnya nampak berwarna putih sedikit kehijauan.
Kawah Putih Bandung Selatan
Kawah Putih Bandung Selatan

ASAL USUL NAMA PATUHA

Gunung Patuha terletak di daerah sekitar Ciwidey – Pasir Jambu, Bandung Selatan. Nama Patuha, konon berasal dari kata “Pak Tua”.
Dalam bahasa Sunda, tua padanan katanya adalah sepuh. Sehingga masyarakat setempat juga sering menyebut Patuha sebagai Gunung Sepuh.
Pendapat lain yang lebih masuk akal dikemukanan oleh Jonathan Rigg dalam buku A Dictionary of the Sunda Language of Java.
Menurutnya,  “Patuha” mungkin perubahan dari kata “Patuka” yang berarti lereng menurun atau tebing curam. Mungkin juga berasal dari kata “Putha” yang berarti api atau matahari.
Atau dari kata “Pathuwa”, berasal dari kata “huwa” yang berarti suara keras yang memanggil. Secara sederhana “Pathuwa” bisa diartikan api yang bergemuruh.
Rigg menduga hal itu berkaitan erat dengan aktivitas vulkanik yang pernah terjadi pada gunung Patuha yang menimbulkan suara bergemuruh serta mengeluarkan api pada lerengnya yang curam.
Yang kemudian menyebabkan terbentuknya Kawah Putih.
Nama Patuha juga muncul pada Naskah Kuno yang ditulis oleh Bujangga Manik pada abad XV.
Disebutkan bahwa di Gunung Patuha terdapat sebuah tempat suci yang biasa diziarahi yang biasa disebut dengan Mandala.

KISAH EKSPLORASI JUNGHUHN

Berkaitan dengan proses penemuan kawah eksotis ini, ada cerita menarik. Yaitu tentang mitos yang berkembang pada saat dia dijelajahi pertama kali.
Jadi, pasca meletus di abad X, tak ada warga yang berani mendekat ke Gunung Patuha. Mereka menganggapnya angker.
Sampai pada tahun 1837.  Suatu hari datanglah seorang bule berkebangsaan Prusia (Jerman) bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809 – 1864) ke tempat itu.
Oleh pemerintah kolonial, Junghuhn diperintahkan untuk meneliti gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa.  Termasuk Gunung Patuha.
Ketika meminta penduduk lokal untuk mengantar, Junghuhn malah mendapat cerita tentang keangkeran gunung tersebut.
Menurut mereka, tak ada seekor burung pun berani melintas di atas gunung Patuha karena akan mati.
Tapi, tentu saja hal tersebut tak membuat Junghuhn takut. Ia malah semakin penasaran dan bersemangat untuk menjelajah sampai puncak.
Benar saja. Belum sampai ke puncak Patuha, penjelajah itu sudah merasakan keanehan.  Ia merasa suasana begitu sunyi. 
Tak ada burung atau hewan lain melintas sama sekali di tempat itu.
Setelah melanjutkan perjalanan, ia kemudian tertegun melihat apa yang terjadi: sebuah danau indah berwarna putih kehijauan tiba-tiba menabrak penglihatannya.

TAMBANG BELERANG

Danau itu cukup luas.  Dari dalamnya tercium bau belerang menyengat.
Rupanya inilah alasan mengapa burung-burung tidak mau terbang melintasi kawasan tersebut.
Dari hasil penemuan tersebut, kemudian didirikan pabrik penambangan belerang di Kawah Putih bernama: Zwavel Ontgining Kawah Putih.
Pada jaman Jepang, usaha pabrik ini dilanjutkan. Namanya diubah menjadi Kawah Putih Kenzanka Yokoya Ciwidey. Pengelolaannya angsung berada di bawah pengawasan militer.

DARI GERBANG KAWAH PUTIH MENUJU KAWAH

Ontang Anting Kawah Putih
Ontang Anting
Setelah sampai di gerbang Kawah Putih, Anda harus membeli tiket untuk bisa masuk ke kawasan wisata ini.  Harganya saya sampaikan di akhir tulisan ini.
Lalu, untuk mencapai kawah putih yang masih cukup jauh, bila membawa kendaraan sendiri Anda memiliki punya dua pilihan.
Pertama: menggunakan kendaraan Anda ke kawah, atau kedua: naik angkutan umum yang disediakan, yang disebut ontang-anting.
Bila Anda memilih yang pertama, akan ditarik tarif yang cukup mahal. Istilahnya tarif Jasa Lingkungan.
Banyak keluhan tentang mahalnya tarif tersebut. Namun pengelola punya alasan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar tidak terlalu banyak kendaraan yang naik ke kawah.
Selain terabatasnya tempat parkir, juga untuk mengurangi polusi yang diakibatkan apabila terlalu banyak kendaraan yang masuk ke kawah.
Jadi bila ingin hemat, pilih alternatif kedua. Kendaraan bisa parkirkan di tempat parkir depan gerbang, lalu naik ontang-anting menuju kawah.

DAYA TARIK KAWAH PUTIH

KAWAH PUTIH KEHIJAUAN YANG EKSOTIS

Daya tarik Kawah Putih sebagai destinasi wisata adalah keindahannya.
Panorama kawah yang berwarna putih kehijauan dihiasi kabut tipis yang senantiasa turun berpadu dengan keindahan alam dan  pepohonan khas kawah membawa nuansa romantis yang menggugah.
Suasana Romantis Kawah Putih
Suasana Romantis di sekitar kawah
Tak heran, tempat ini favorit untuk melakukan poto pre wedding. Para fotografer dan seniman pun tak jemu mengeksplore keindahan tempat ini.
Kawah Putih juga kerap dijadikan lokasi shooting, baik film maupun video clip. 
Salah satu film yang paling terkenal adalah “Heart” yang dibintangi Acha Septriasi, Nirina Zubir dan Irwansyah pada tahun 2006.
Di jaman sosmed seperti sekarang ini, berfoto dengan background Kawah Putih adalah kebanggaan yang tak semua bisa dilakukan orang lain. 
Tak heran, gambar-gambar obyek wisata ini banyak berseliweran di timeline akun-akun fotografi dan wisata.

DERMAGA PONTON

Jembatan Menuju Dermaga Ponton Kawah Putih
Jembatan Menuju Dermaga Ponton
Saat ini ada wahana baru yang disediakan oleh pengelola.  Yaitu dermaga ponton, yang dapat membawa Anda ke tengah kawah. Wahana ini pun langsung jadi favorit tempat selfi.
Dermaga yang terbuat dari kayu tersebut melintang sepanjang 50 meter dengan lebar 2 meter.
Dermaga tersebut mengubungkan pinggir danau ke sebuah pulau kecil yang menyembul di tengah Kawah Putih.
Untuk menggunakan wahana ini, pengunjung dikenakan tarif 10 ribu per orang.

TEBING SUNAN AMBU

Selain kawah, spot yang kerap digunakan untuk fotografi juga adalah tebing Sunan Ambu. Apa itu?
Jadi begini, kawah putih itu diapit oleh dua tebing yang dinamakan Sunan Ibu dan Sunan Rama.
Nah, pemandangan dari tebing Sunan Ibu yang lebih luas, karena berada pada titik yang lebih tinggi tersebut, akan memberikan kesan menakjubkan pada jepretan foto yang dihasilkan.
Untuk mencapai tebing Sunan Ibu, kita harus melewati 4 pos.  Pertama gerbang masuk wisata Kawah Putih. 
Kedua, areal parkiran Kawah Putih. Ketiga, waduk penampungan air Keuneung dan keempat atau terakhir yaitu di puncak Sunan Ibu.
Untuk mencapai tebing tersebut butuh perjuangan karena medannya yang cukup berat. 
Tapi, kerja keras Anda niscaya terbayarkan ketika sudah sampai di puncak dan menikmati keindahan di depan mata.
Pemandangan dari Tebing Sunan Ibu
Pemandangan dari Tebing Sunan Ibu

FASILITAS DI KAWAH PUTIH BANDUNG

Sebagai obyek wisata unggulan, Kawah Putih dilengkapi dengan fasilitas cukup memadai.
Selain tempat parkir yang luas, juga terdapat fasilitas-fasilitas pendukung lain seperti warung makan dan restauran.
Jadi tak perlu takut kelaparan. Banyak warung yang menjual makanan dan oleh-oleh khas Ciwidey. Juga Mushola dan Toilet.

JAM OPERASIONAL KAWAH PUTIH

Obyek wisata ini buka dari jam 07.00 sampai pukul 17.00 WIB.

PENGINAPAN SEKITAR KAWAH PUTIH

Untuk wisatawan dari luar kota, berkunjung ke tempat-tempat wisata di Ciwidey tidak bisa satu hari. Artinya harus menginap.
Tak perlu khawatir karena banyak penginapan di Ciwidey yang murah tapi bagus serta letaknya strategis karena dekat dengan lokasi-lokasi wisata yang akan Anda kunjungi.

TIKET MASUK KAWAH PUTIH

Harga tiket masuk ke lokasi ini adalah Rp20 ribu untuk wisatawan domestik dan Rp50 ribu untuk wisatawan manca negara.
Tarif Jasa Lingkungan (parkir atas) adalah sebesar Rp150 ribu untuk mobil dan Rp35 ribu untuk motor. Untuk Ontang-anting Rp15 ribu per orang.
Tarif untuk bisa menyeberang ke dermaga ponton adalah Rp10 ribu.
Tarif parkir di bawah adalah Rp 6 ribu untuk mobil, Rp 5 ribu untuk motor dan Rp 25 ribu untuk bis.

0 komentar: