30 Tempat Wisata di Solo dan Sekitarnya
BBWS Bengawan Solo |
Sebagai salah satu kota tua yang ada di Pulau Jawa, Solo yang juga dikenal dengan sebutan kota Surakarta menyimpan banyak objek wisata sejarah dan wisata budaya.
Tidak hanya itu, panorama alamnya yang memukau juga banyak memikat para wisatawan untuk singgah dan menikmati objek rekreasi di kotamadya yang ada di propinsi Jawa Tengah ini.
Terlebih lokasinya relatif dekat dengan Yogyakarta yang merupakan salah satu primadona pariwisata di Indonesia, menjadikan banyak perusahaan travel membuat Paket Wisata Jogja – Solo.
Selain itu, untuk menuju ke Solo, akses transportasi sangat mudah dan dapat dilakukan dengan beberapa macam cara.
Mulai dari memanfaatkan pesawat terbang lewat bandara Adi Sumarmo, menggunakan kereta api lewat stasiun Balapan, Stasiun Jebres dan Stasiun Purwosari, serta menggunakan bus yang ada di Terminal Tirtonadi.
Pesatnya pertumbuhan industri pariwisata di Solo dan sekitarnya, membuat Pemda Jateng pun tidak hanya berpangku pada tempat wisata yang telah ada.
Tapi terus mengembangkannya dengan membuka lokasi-lokasi wisata terbaru, sehingga para wisatawan pun memiliki lebih banyak tujuan saat berkunjung ke Solo.
Tidak heran jika disepanjang tahun 2019, Solo terus dibanjiri para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Inilah daftar tempat wisata di Solo dan sekitarnya berikut gambarnya yang wajib dikunjungi.
1. Museum Radya Pustaka
Radya Pustaka Museum |
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.5.000
Jam Operasional: 07.00 – 17.00 WIB
Bagi penggemar wisata edukasi, Museum Radya Pustaka tidak boleh dilewatkan, karena di sini Anda dapat melihat dan mempelajari benda-benda kuna yang merupakan peninggalan dari Keraton Mataram serta benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan kota Surakarta atau Solo.
Beberapa koleksi yang tersimpan di museum ini diantaranya adalah arca perunggu dan batu peninggalan zaman Hindu Budha, keramik, gamelan, wayang kulit, koleksi berbagai macam senjata tradisional termasuk keris. Dan yang paling terkenal adalah koleksi porselen yang dulu diberikan Napoleon Bonaparte sebagai hadiah kepada Sri Susuhunan Paku Buwono IV.
2. Museum Batik Danar Hadi Solo
Lokasi: JL. Brigjend Slamet Riyadi, Sriwedari No.261, Laweyan, Surakarta, Jawa TengahKoordinat: Klik Disini
Tiket Masuk: Pelajar Rp.15.000, Umum Rp.25.000
Jam Operasional: 09.00 – 16.00 WIB
Bagi para pecinta batik akan terpuaskan saat memasuki museum ini, karena di dalamnya Anda dapat menikmati berbagai macam corak dan motif batik dari seluruh Nusantara, mulai dari batik klasik sampai dengan batik kontemporer.
Seperti Batik Pesisir (Pekalongan, Kudus, Lasem), Batik Sumatera, Batik Kraton (Surakarta, Mangkunegaran, Pakualaman dan Jogjakarta), Batik Hokokai atau batik yang mendapat pengaruh budaya Jepang, Batik China serta yang lain.
Bahkan, museum ini juga memiliki koleksi batik-batik dari Belanda yang didominasi dengan warna-warna cerah, seperti pink, merah, oranye, hijau.
Tidak hanya berbagai macam jenis batik saja yang dapat dilihat di sini, tapi juga proses pembuatan kain batik, mulai dari membuat pola, mencanting sampai mewarnai, baik batik tulis maupun batik cap.
BACA JUGA : INGIN TRAVELING TAPI BINGUNG MENCARI BUS PARIWISATA? KAMI SOLUSINYA
3. Pasar Klewer
Lokasi: JL. Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Sukoharjo, Surakarta, Jawa TengahKoordinat: Klik Disini
Jam Operasional: 08.00 – 17.00 WIB
Pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara ini menarik untuk dikunjungi, terutama bagi para pedagang batik, karena pasar ini merupakan pusatnya grosir pakaian, utamanya kain batik.
Karena pasar ini bentuknya masih berupa pasar tradisional, maka untuk bisa memperoleh harga murah, pembeli harus pandai menawar. Jika tidak, bukan tidak mungkin harga yang Anda bayar justru lebih mahal dari tempat lain.
Selain pusat belanja tekstil, di sekitar lokasi pasar juga banyak ditemui para penjual makanan yang menjajakan aneka macam kuliner khas Jawa Tengah.
4. Museum Purbakala Sangiran
Lokasi: Kalijambe, Sragen, Krikilan, Kalijambe, Karanganyar, Jawa TengahKoordinat: Klik Disini
Tarif: Wisatawan Domestik Rp.5.000, Wisatawan Asing Rp.7.500
Jam Operasional: 08.00 – 16.30 WIB
Museum ini berada di kawasan “Kubah Sangiran”, yaitu kawasan yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai World Heritage Site karena di sekitar lokasi tersebut banyak ditemukan fosil-fosil, mulai dari fosil manusia purba dan berbagai peralatan yang mereka gunakan, sampai dengan fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup pada jaman purba. Jika ditinjau dari sisi stratigrafis, situs manusia purba yang ada di Sangiran ini merupakan situs terlengkap di Asia sekaligus memperlihatkan secara berurutan kehidupan pada zaman Pliosen sampai dengan zaman akhir Pleistosen Tengah sekitar 2 juta tahun yang lalu.
5. Kampung Batik Laweyan
Lokasi: JL. Dr. Radjiman No.521, Laweyan, Surakarta, Jawa TengahKoordinat: Klik Disini
Kampung dengan luas 24 hektar yang terbagi atas 3 blok ini, menjadi spot yang menarik sebagai tempat wisata edukasi dan wisata sejarah karena kampung yang dihuni para juragan batik tersebut telah berumur tua, sebab sudah berdiri sejak era kerajaan Pajang sekitar tahun 1546 M.
Sebagai kampung tua, bangunan yang ada di sini pun diisi dengan bangunan-bangunan kuna dengan berbagai macam gaya arsitektur, mulai dari gaya tradisional Jawa, China sampai dengan gaya Eropa.
Selain bangunan kuna yang menjadi saksi bisu sejarah perkembangan peradaban masyarakat Surakarta tersebut, wisata sejarah lainnya yang dapat ditemui di sini adalah makam Kyai Ageng Henis yang menurunkan raja-raja di Mataram dan Museum H. Samanhudi yang merupakan tokoh pendiri Syarekat Dagang Islam. Sedang untuk wisata edukasi, para pengunjung yang datang ke kampung ini dapat melihat secara langsung proses pembuatan batik dari tangan-tangan terampil para pengrajin yang ada di kampung batik terpadu ini.
Sambil mendengarkan lantunan merdu musik keroncong, karawitan atau rebana yang dimainkan oleh grup kesenian milik warga setempat.
Tentu saja agenda yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke sini adalah memborong kain batik, karena harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan di tempat lain.
6. Kampoeng Batik Kauman
Lokasi: Kauman, Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa TengahKoordinat: Klik Disini
Kampung Batik Kauman |
Selain Laweyan, Kampung Wisata Batik di Solo yang banyak dikunjungi para wisatawan adalah Kauman. Berbeda dengan Laweyan yang akses jalannya lebar, jalan yang menghubungkan satu tempat dengan tempat yang lain di Kauman relatif sempit. Namun demikian, di sepanjang jalan tersebut banyak ditemui showroom-showroom batik serta rumah-rumah yang memproduksi batik sekaligus dijadikan sebagai butik untuk menjual hasil produksi.
Kampung yang jaman dahulu merupakan tempat untuk membuat kain batik bagi keluarga Kraton tersebut memiliki ciri khas produk yang berbeda dari Kampung Laweyan.
Jika batik produk Laweyan cenderung didominasi warna terang, untuk batik Kauman cenderung menggunakan warna gelap. Pada sisi pemasaran, Batik Kauman tidak kalah dari Laweyan, karena produk batik dari Kauman banyak yang diekspor ke luar negeri dengan harga jutaan rupiah perpotongnya.
7. Pasar Antik Triwindhu
Lokasi: Pasar Triwindu, JL. Diponegoro, Keprabon, Banjarsari, Surakarta, Jawa TengahKoordinat: Klik Disini
Jam Operasional: 09.00 – 16.00 WIB
Pasar Antik Triwindhu |
Berbagai macam benda seni yang menarik untuk dijadikan souvenir dan pajangan di rumah, serta berbagai macam benda antik yang memikat para kolektor dapat dijumpai di sini.Seperti gelas, piring, cermin dan lampu antik, lampu minyak, frame beserta lukisan kuna, gramafon, wayang, patung-patung, keris, koin kuna, sampai dengan fosil makhluk purba yang diambil dari Sangiran.
0 komentar:
Posting Komentar